Tiga Komunitas Sosial Rembang Berkolaborasi Meriahkan Karnaval HUT RI ke-80

Table of Contents

KabarRembangSuasana Karnaval Budaya peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Rembang, Sabtu (30/08/2025), semakin meriah dengan kehadiran kolaborasi tiga komunitas sosial, yakni Info Rembang Berbagi (IRB), Sedekah Rombongan (SR), dan Sumberjo Peduli (Supel).

Dengan nomor urut 43, puluhan personel gabungan komunitas ini tampil memukau melalui aksi teatrikal perjuangan para pahlawan dalam menumpas penjajah. Tak hanya itu, mereka juga menampilkan peragaan pengobatan sebagai simbol kepedulian sosial terhadap masyarakat kecil yang masih menghadapi berbagai kesulitan.

Ketua IRB, Youhan Nugroho, yang didampingi Ketua SR, Bambang Soemantri, menegaskan bahwa penampilan mereka bukan sekadar hiburan, tetapi juga pesan moral.

“Alhamdulillah, kami dari tiga komunitas sosial berkolaborasi memeriahkan karnaval HUT RI ke-80 dengan tema perjuangan. Walaupun kita sudah 80 tahun merdeka, masih banyak penderitaan yang dialami masyarakat bawah. Kesenjangan sosial nyata masih kita rasakan, jadi harapan kami Pemerintah lebih Peka terhadap rakyatnya” ujar Youhan.

Bambang Soemantri menambahkan, pihaknya berharap pemerintah daerah lebih peduli pada keberadaan komunitas sosial yang selama ini banyak membantu warga dengan keterbatasan.

“Kami masih sering menemui masyarakat yang sakit dan menderita, namun luput dari perhatian pemerintah. Selama ini, pengadaan ambulans maupun obat-obatan masih swadaya dan tentu sangat terbatas. Harapan kami, ada perhatian khusus dari Pemkab Rembang untuk mendukung upaya sosial ini,” imbuhnya.

Karnaval dimulai sejak pukul 08.00 WIB dari Stadion Krida Rembang, diawali rombongan Bupati dan Wakil Bupati yang menaiki becak berhias nuansa kemerdekaan. Ribuan warga tampak antusias berjejer di sepanjang jalan menuju Alun-alun Rembang, menyaksikan atraksi seni, budaya, dan kreativitas masyarakat.

Bagi IRB, SR, dan Supel, karnaval ini bukan sekadar pesta tahunan, tetapi juga momentum untuk mengingatkan semua pihak, khususnya pemerintah, agar merdeka tak hanya dirayakan secara simbolis, melainkan benar-benar dirasakan oleh rakyat kecil melalui kepedulian nyata dan peningkatan kesejahteraan.