Viral, Video Perundungan Murid SMP di Rembang Dipicu Rebutan Pacar
Kabar Rembang, Rembang – Video dugaan aksi perundungan (bullying) yang terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, viral di media sosial. Aksi tersebut ternyata dipicu persoalan asmara, tepatnya rebutan pacar.
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMP tersebut, Siti Wachidah, mengungkapkan permasalahan bermula dari perebutan perhatian seorang siswa kelas VII berinisial D. Korban perundungan berinisial NL, sedangkan pelaku adalah ZH. Keduanya sama-sama duduk di bangku kelas VIII.
“Permasalahannya itu rebutan cowok. Si pelaku sekarang punya cowok kelas VII. Terus si korban ini dulu juga pernah ada hubungan dengan cowok itu. Mereka saling tantang-tantangan,” terang Siti saat ditemui, Kamis (11/9/2025).
Menurut Siti, pihak sekolah sudah mempertemukan kedua belah pihak beserta orang tua murid. “Tadi sudah ada pertemuan jam setengah delapan pagi. Mereka berdua sudah saling memaafkan, bahkan sudah bercanda-candaan. Justru orang tuanya sempat cekcok, tapi akhirnya juga saling memaafkan. Nanti akan ada tindak lanjut melalui rapat sekolah,” tambahnya.
Ia menegaskan, dari catatan BK, kasus ini merupakan kali pertama baik NL maupun ZH terlibat masalah serupa. Kejadian sendiri berlangsung pada Rabu (10/9) saat jam istirahat, sekitar pukul 09.40–10.20, di dalam kelas. Informasi pertama kali diterima sekolah dari orang tua murid dan alumni pada sore harinya.
Kepala sekolah, Sriyanta, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden perundungan tersebut, namun menyerahkan detail kronologi kepada guru BK.
Sebelumnya, video berdurasi 48 detik yang memperlihatkan seorang siswi mendapatkan perlakuan kasar dari teman sekelasnya, ramai beredar setelah diunggah akun Instagram @rembang.terkini.
Menanggapi kasus ini, Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk menangani persoalan tersebut.
“Sudah dapat laporan semalam. Hari ini ditindaklanjuti sama tim Dikdikpora, Dinsos, kawan-kawan di Kecamatan Kragan, dan koordinasi dengan Polres,” kata Gus Hanies.
