Warga Ngawen Pati Geger, Pria Asal Rembang Tewas Tersengat Jebakan Tikus
Pati – Warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria di area persawahan pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban diketahui bernama Suyono alias Bagong (42), warga Desa Warugunung, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Diduga, korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang terpasang di sawah.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Margorejo, AKP Dwi Kristiawan, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, pada hari Minggu siang Unit Reskrim Polsek Margorejo menerima laporan masyarakat mengenai penemuan mayat di area persawahan. Petugas langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP,” ujarnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah, Subari (59), bersama anaknya Danang Prayogo (21). Saat hendak menyemprot tanaman padi, keduanya mendapati tubuh korban sudah tergeletak tak bernyawa di areal persawahan. Temuan tersebut segera dilaporkan ke warga sekitar dan diteruskan ke pihak kepolisian.
“Saya datang ke sawah bersama anak saya, awalnya mau nyemprot padi. Ternyata sudah ada orang jatuh di situ dalam kondisi tidak sadar. Setelah itu saya panggil warga lain dan lapor ke polisi,” tutur Subari.
Hasil pemeriksaan medis oleh dokter T. Elisa dari Puskesmas Margorejo menemukan sejumlah luka bakar pada tubuh korban. “Ada luka bakar pada bagian dahi, tangan, paha hingga kaki korban, yang diduga kuat akibat aliran listrik jebakan tikus,” terang AKP Dwi Kristiawan.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa rangkaian kabel listrik yang terhubung ke lahan sawah milik Subari. “Barang bukti ini kami amankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban melalui adik kandungnya, Suparti, menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Jenazah kemudian langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sebagai penutup, Kapolsek Margorejo mengimbau warga agar tidak lagi menggunakan jebakan tikus dengan aliran listrik. “Kami mengingatkan masyarakat bahwa penggunaan listrik sebagai jebakan tikus sangat berbahaya, tidak hanya bagi hama, tetapi juga bisa mengancam nyawa manusia. Ke depan kami harap warga memilih cara lain yang lebih aman,”tandasnya.