IRB Rembang Ulurkan Bantuan untuk Choirul Huda, Korban Sengatan Listrik: “Semoga Bisa Kembali Sehat dan Bekerja”
Rembang – Musibah yang menimpa Choirul Huda, warga Dukuh Tretes RT 02 RW 04 Desa Terjan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, menggugah kepedulian banyak pihak. Pria yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu mengalami sengatan listrik PLN saat bekerja pada Sabtu (4 Januari 2025) lalu. Akibatnya, ia menderita luka bakar parah di sekujur tubuh bagian depan dan hingga kini masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Moewardi Solo.
Sudah 10 bulan lamanya Choirul bersama istrinya, KH (26), dan anak mereka yang baru berusia dua tahun, harus bolak-balik ke Solo untuk kontrol pengobatan. Kondisi ini membuat keluarga kecil tersebut harus menanggung beban biaya cukup besar setiap bulan.
“Kejadiannya waktu itu sekitar pukul 11.40 WIB. Suami saya sedang bekerja sebagai tukang bangunan. Saat mau turun untuk makan siang, tanpa sengaja tersengat listrik milik PLN. Sejak saat itu luka bakarnya sangat parah,” tutur KH dengan suara lirih saat ditemui di rumahnya, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, hingga kini suaminya harus rutin kontrol setiap hari Rabu dan terkadang menjalani rawat inap seminggu penuh di Solo, karena RSUD dr. R. Soetrasno Rembang belum memiliki fasilitas bedah plastik yang memadai.
“Kami sangat berharap ada uluran tangan dari pemerintah, pihak PLN, maupun masyarakat untuk membantu biaya pengobatan suami saya,” harapnya.
Kabar pilu tersebut mendapat perhatian dari organisasi sosial Info Rembang Berbagi (IRB). Pada Jumat (17/10/2025), perwakilan IRB datang langsung ke rumah Choirul Huda untuk bersilaturahmi sekaligus menyalurkan bantuan sebesar Rp2.700.000 hasil donasi dari para dermawan.
Ketua IRB Kabupaten Rembang, Youhan Nugroho, dan Penasehat IRB Bambang Sumantri, menyampaikan harapan agar bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga korban.
“Kami dari IRB berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu keluarga Mas Choirul Huda. Semoga beliau segera pulih dan dapat kembali bekerja seperti sedia kala,” ungkap Youhan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam aksi sosial ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan IRB sebagai perantara. Semoga Allah membalas dengan rezeki yang lancar, usaha yang sukses, dan keberkahan hidup,” pungkasnya.
Musibah yang dialami Choirul Huda menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat. Diperlukan perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah daerah, PLN, maupun lembaga sosial lainnya agar korban dapat memperoleh hak dan bantuan yang layak untuk proses pemulihan.
Di tengah keterbatasan, semangat keluarga kecil ini tetap kuat, dan dengan dukungan orang-orang baik, mereka berharap suatu hari nanti Choirul Huda bisa kembali berdiri tegak, bekerja, dan tersenyum untuk keluarganya.
